Apakah kita merasa kurang percaya diri?
Sulit sekali percaya dengan orang lain? Dan luka batin yang ain dalam diri kita?
Coba kita tanya lagi pada diri kita sendiri mengenai ketakutan tersebut. Psikoanalisis mampu menjelaskan rinci betapa perlakuan buruk dari orang terdekat sejak masa awal kehidupan dapat menghantui hingga masa dewasa. Luka batin yang tak terobati mungkin menghancurkan kepercayaan kita kepada orang lain. Luka batin juga sering menghancurkan kepercayaan kita kepada diri sendiri, seperti pemikiran yang terkadang muncul dalam hati, “Apakah aku cukup baik untuk dicintai?” atau “Adakah yang sungguh-sungguh peduli kepadaku?”
-Kristi Poerwandari (Psikolog)
Luka batin inilah yang dimaksud Inner Child.
Cara untuk mendeteksi dan menghadapi Inner Child adalah dengan:
1. Rileks
Pada saat rileks kita dalam keadaan tenang tanpa tekanan darimanapun kita dapat berpikir jernih;
2. Kembali ke Masa Lalu
Kita dapat mengidentifikasi kejadian-kejadian yang kita ingat saat masa kecil dengan membuat garis waktu, misal dimulai dari 5, 6, 7, 8 tahun, dst;
3. Menerima dan Memaafkan
Saat menemukan setiap kejadian masa lalu, kita rasakan kembali emosinya. Ada beberapa kejadian yang mungkin ketika mengingatnya kita masih akan terbawa amarah, akan merasa sangat sedih atau sakit sekali. Itulah salah satu tanda kita memiliki Inner Child. Luka masa kecil yang belum sembuh.
Dari situ kita dapat perlahan menerima luka itu. Meyakini bahwa itu sudah menjadi ketetapan Allah, dan ketika Allah menitipkan cobaan itu pasti Allah sudah melengkapinya dengan kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut.
Untuk penerimaan yang jauh mendalam, kita dapat mendengarkan ceramah uztadz dan meminta nasihat-nasihat guru kita untuk jauh lebih sabar dan memaafkan diri kita sendiri yang pernah berbuat kesalahan dimasa lalu ataupun orang lain yang terlibat.
Ketika kita sudah ikhlas dan menerima kejadian tersebut, ditandai dengan saat kita mengingat peristiwa tersebut batin kita tidak sakit. Tidak ada perasaan amarah atau sedih lagi. Perlahan kalian sudah sembuh dari Inner Child. Selamat hidup lebih baik lagi! (Ai)
Referensi:
Berbagai sumber dengan sedikit tambahan dan perubahan.