Diantara tanda baiknya seorang muslim adalah ia meninggalkan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Waktunya diisi hanya dengan hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya. Sedangkan tanda orang yang tidak baik islamnya adalah sebaliknya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Di antara bagusnya keislaman seseorang adalah kemampuan orang itu meninggalkan hal-hal yang sia-sia atau tidak ada gunanya”
- Tanda Baiknya Islam Seorang Muslim
Hadits ini mengandung makna bahwa di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baik berupa perkataan atau perbuatan. Tanda baiknya seorang muslim adalah dengan ia melakukan setiap kewajiban. Juga di antara tandanya adalah meninggalkan yang haram sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Seorang muslim (yang baik) adalah yang tangan dan lisannya tidak menyakiti orang lain” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40).
Ketika seseorang bisa meninggalkan sesuatu yg diharamkan oleh ALLAH swt, orang itu ialah orang yang bertaqwa. Namun seseorang yang dikatakan luar biasa apabila ia mampu meninggalkan hal-hal yang tidak ada gunanya.
“Puncak dari kebaikan yang sempurna seseorang adalah ketika engkau beribadah kepada Allah seolah olah engkau melihat Allah SWT, jika engkau tidak melihat Allah SWT maka cukup sadari bahwa Allah itu adalah melihat engkau. (Ihsan)”
- Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Termasuk yang Bermanfaat
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104) (Lihat Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, 182). Sehingga dari sini menunjukkan bahwa nasehat kepada kaum muslimin di mimbar-mimbar dan menulis risalah untuk disebar ke tengah-tengah kaum muslimin termasuk dalam hal yang bermanfaat, bahkan berbuah pahala jika didasari dengan niat yang ikhlas.
Dalam Surah al mukminun ayat 1-3 :
Orang yang beriman ialah orang yg khusyuk sholatnya. Dan orang beriman itu pasti bahagia yang mana ia mampu meninggalkan hal-hal yang sia-sia.
Khusyuk ada 2 macam :
- Fungsional : sesuai tata dan anjuran Rasulullah yang bisa menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar.
- Struktural : sesuai tata dan anjuran Rasulullah namun tidak berfungsi menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar
Khusyuk dalam surah al ankabut ayat 25:
Sesungguhnya shalat itu mampu menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar, dan berdzikir pada Allah.
Dalam surah al anfal ayat 2:
“Orang yang beriman ialah orang yang ketika didengarkan kata Allah maka ia bergetar hatinya. Dan apabila ia dibacakan ayat-ayat Allah maka bertambah keimanannya”
Seperti yang dikatakan nabi, seseorang itu dipengaruhi oleh teman akrabnya. Jika agama pada temanmu baik, maka agama pada seseorang yang didekatnya itu juga baik. Jika agama pada temanmu buruk, maka agama pada seseorang yang didekatnya pun buruk.
Narasumber
Ust. Jufri Ubaid, S.Ag