Abu Ubaidah ialah nama panggilan yang memiliki nama asli Amir ibn Abdullah ibn Jarrah yang berasal dari suku Quraisy. Abu Ubaidah termasuk kelompok pertama sahabat yang masuk Islam. Dia masuk Islam atas ajakan(dakwah) Abu Bakar Ash-Shiddiq. Abu Ubaidah Sendiri memiliki gelar yang diberikan oleh Rasulullah ﷺ : Aminul Ummah (Kepercayaan Umat). Abu Ubaidah sendiri ialah salah satu sahabat yang terjamin masuk Surga. Lahirnya Abu Ubaidah 40 tahun sebelum Hijrah. Lantas ada hal yang perlu kita tanyakan pada diri, siapa sih yang selama ini menjadi idola kita? Mengapa pertanyaan ini menjadi urgensi untuk kita? Karena, sosok yang menjadi idola kita bisa menjadi faktor apakah ia mampu membawa kita masuk ke Surga atau justru masuk ke Neraka. Nah, tentu ketika kita tahu bahwa sahabat Rasulullah ﷺ yang terjamin akan Surganya maka kita perlu idokan, salah satunya Abu Ubaidah.
Kita bisa pelajari bahwa masuknya Abu Ubaidah dalam Islam karena dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Maka, ini menjadi amalan bagi Abu Bakar. Sebagaimana yang kita tahu, amalan yang bisa mengalir yaitu ketika kita mampu mengajarkan sesuatu pada manusia, lalu manusia tersebut menerapkan atau mengamalkan pada kehidupan sehari-harinya, secara otomatis pahala tersebut akan mengalir kepada kita selama yang telah kita ajarkan masih mengamalkannya.
Lalu bagaimana kita bisa mengidolakan sahabat Rasulullah ﷺ ? Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu:
- Mengenal, bagaimana kita bisa mencintai seseorang bila kita tidak mengenalnya
- Mempelajari Sirah Nabi. Ini menjadi penting bagi kita karena di dalam Sirah terdapat banyak kisah dari generasi terbaik yang patut kita teladani, kedua yaitu dengan mempelajari sirah kita bisa mencintai mereka, yang mana ketika kita mampu mencintai itu menjadi sarana kita untuk masuk Surga Nya. Ketiga, mengikuti jejak Nabi dan Sahabat-sahabatnya.
Ada beberapa Keutamaan/Prestasi yang dimiliki oleh Abu Ubaidah, yaitu:
- Terjamin masuk Surga
Meskipun Abu Ubaidah sudah terjamin akan SurgaNya, ini bukan menjadi alas an baginya untuk bermalas-malasan dalam hal Ibadah.
- Dermawan
Abu Ubaidah dikenal dengan kedermawanannya dalam menyedekahkan seluruh hartanya
- Aminul Ummah (Kepercayaan Umat)
Abu Ubaidah ialah utusan dari Rasulullah untuk mengajarkan Surga dan Neraka
- Jihad Fi Sabilillah
Abu Ubaidah salah satu sahabat yang tidak mau melepas ibadah jihadnya. Ia selalu mengikuti peperangan yang dilaksanakan oleh Rasulullah ﷺ
- Menjadi Panglima perang di zaman Abu Bakar ke negeri Syam
- Abu Ubaidah berhasil menaklukkan kota Damaskus
Perjalanan Hidup Abu Ubaidah
Dikisahkan bahwa ketika perang Uhud, Rasulullah terkena luka besi pada pipinya. Rasulullah selalu menggunakan pakaian perang, tidak serta merta, namun ada ikhtiar yaitu selalu memakai baju perang untuk melindungi diri. Ini tentu mengajarkan kepada kita bahwa sebelum bertawakal atau menyerahkan diri kepada Allah untuk penjagaannya, kita juga perlu berikhtiar. Contohnya di era corona ini kita dituntut tetap menerapkan protocol kesehatan. Menggunakan masker menjadi sunnahtullah yang mana kita perlu jalankan. Inilah yang disebut ikhtiar. Kembali pada pembahasan luka Rasulullah pada pipinya, Abu Ubaidah ini mengambil besi tersebut dengan gigi-giginya. Sehingga gigi Abu Ubaidah rontok semua.
Terdapat kisah lain yaitu, ditunjuknya Abu Ubaidah sebagai Khalifah oleh Abu Bakar, namun ia menolak. Karena ia tahu sebelum Rasulullah wafat, Umar yang ditunjuk. Abu Ubaidah uga mengajarkan tentang kezuhudan, yang mana kita tahu Zuhud diartikan ketika kita mampu meletakkan dunia kita pada tangan kita bukan pada hati, karena yang ada di hati ialah akhirat. Sebagaimana bila akhirat kita taruh pada tangan, maka mudah bagi kita untuk melepaskannya.
Ada hal taqwa yang bisa kita lihat pada seseorang yaitu, kita bisa mengujinya dengan memberi amanah dalam persoalan uang. Karena sungguh uang itu bisa menunjukkan betapa sifat atau karakter seseorang ketika ia mampu atau tidak ketika diamanahkan dalam mengelola uang. Apakah seseorang tersebut bisa jujur atas amanahnya atau ia justru dalam ketipuan dunia. Nah, Abu Ubaidah ini salah satunya yang tidak tertipu oleh nikmatnya dunia.
Wafatnya Abu Ubaidah di Syam karena wabah Thout. Ada 36.000 umat bersama Abu Ubaidah terkena penyakit dan wafat tersisa 30.000 di masa Umar. Pesan dalam kajian ini ialah, rajinlah dalam mempelajari agama Allah dan jihadlah dengan menyebar dan mengamalkannya.
NARASUMBER :
Ustad Isa Shaleh Kuddeh, M.Pd.I